Diambil dari hadits Bukhari Muslim, Barang siapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, sebaiknya ia :
1. Berkata
baik atau diam
§ Berarti
kita diperintahkan untuk berkata yang baik-baik saja. Jika tidak bisa, lebih
baik diam, dan jangan malah mengeluarkan kata yang buruk.
§ Kita
dianjurkan untuk memanggil orang dengan nama kesukaannya (HR At-Thabrani dan
Imam Mahdi)
§ Perkataan
yang buruk bisa menjauhkan kita dari surga
§ Diam itu
emas, bisa diartikan diam untuk bermuhasabah (mengevaluasi dan mengintrospeksi
diri)
§ Ingatlah
kisah Rasulullah yang merawat seorang nenek yahudi yang buta dan sebatangkara dengan
kasih sayang. Karena nenek itu buta, ia tidak tahu jika yang merawatnya adalah
Rasulullah. Ketika Rasulullah sedang menyuapinya, nenek tersebut sambil
bercerita tentang betapa tidak sukanya ia dengan orang yang bernama Muhammad.
Ia juga menjelek-jelekan Nabi Muhammad. Tetapi Rasulullah tidak marah dan tetap
sabar menyuapi nenek itu sambil mendengarkan ceritanya. Setelah Rasulullah
wafat, Abu Bakar Ash-Shidiq menggantikan Rasulullah merawat nenek itu. Ketika
Abu Bakar menyuapi nenek itu, nenek itu tetap bercerita dengan menjelek-jelekan
Nabi Muhammad. Abu Bakar kaget dan kesal mendengarnya. Lalu nenek itu merasa
suapan yang diberikan kepadanya berbeda dengan suapan yang biasanya. Kemudian
ia bertanya kemana orang yang biasanya menyuapinya. Lalu Abu Bakar menjawab,
“orang yang biasanya menyuapi nenek sudah meninggal, beliau bernama Muhammad,
orang yang nenek jelek-jelekan tadi”. Seketika itu juga nenek itu menangis dan
ia menyatakan diri untuk masuk islam.
2. Memuliakan
tetangga
§ Bersikaplah
ramah kepada tetangga. Jika kita menyapa tetangga tetapi respon dari nya
negatif, tidak apa-apa. Selalu balas dengan kebaikan. Allah tidak pernah melihat
hasil, tetapi usahanya. Dan jangan lupa berdoa karena doa adalah selemah-lemahnya
iman.
§ Barang
siapa yang menyakiti tetangga, maka ia adalah ahli neraka.
3. Memuliakan
tamu
§ Ketika
ada tamu, berikan pelayanan terbaik kita. Tamu memiliki hak jaizah selama 3 hari, artinya kita harus menghormati dan
mengistimewakan tamu paling tidak selama 3 hari. Jika tamu berada di rumah kita
selama lebih dari 3 hari, maka pelayanan kita selama setelah 3 hari tersebut
dianggap shodaqoh.
Ini author tulis dari sebuah materi yang author apatkan. Bukan untuk menggurui, tetapi
untuk sharing~ Bukan berarti juga author udah hebat atau lebih baik, justru
dengan menulis ini juga mengingatkan author. Semoga ini bisa membantu kita semua untuk menjadi pribadi yang
lebih taat kepada Allah SWT, amiin J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar