Sabtu, 27 Oktober 2012

Fiqih Shaum


Puasa artinya menahan makan, minum, dan yang paling penting hawa nafsu. Puasa itu dibagi jadi 3, yaitu :
1.      Puasa wajib
a.      Pada bulan Ramadhan (QS. Al-Baqarah ayat 183)
b.      Puasa Qadha (mengganti bolongnya puasa Ramadhan) (QS. Al-Baqarah 184)
c.       Puasa Nazar (puasa yang dilakukan karena sudah berjanji sebelumnya ketika berharap mendapatkan sesuatu yang kita inginkan terjadi)
d.      Puasa Kifarat (puasa yang dilakukan karena kita melanggar aturan Allah SWT)
2.      Puasa haram
a.      Pada hari Idul Fitri dan Idul Adha
b.      Pada hari tasyrik
c.       Puasa terus menerus
d.      Untuk wanita yang haid
e.      Puasa yang menyebabkan bahaya atau sakit (QS. Al-Baqarah ayat 195)
f.        Wanita yang berpuasa sunnah tapi tidak mendapat izin suami
3.      Puasa makruh
a.      Puasa pada hari jumat saja/sabtu saja
b.      Puasa dalam perjalanan/dalam keadaan sakit

Syarat orang-orang yang puasa Ramadhan
1.      Muslim
2.      Sehat
3.      Balig
4.      Suci
5.      Berakal sehat (tidak gila)

Sunah berpuasa :
1.      Sahur di akhir waktu
2.      Mempercepat berbuka. Yang baik itu berbuka dengan yang manis. Jangan lupa berdoa lah, karena doa orang yang berpuasa itu dijabah.

Ibadah saat berpuasa :
1.      Memperbanyak baca Al-Qur’an di masjid dan mengkajinya. Karena akan diturunkan ketenangan batin dan dilimpahkan rahmat-Nya
2.      Shodaqoh, Qiyamul Lail, shalat di masjid (shalat subuh, tarawih, isya’)
3.      I’tikaf, tahiyatul masjid (untuk akhwat di rumah).

Hikmah berpuasa :
1.      Manifestasi iman kita
2.      Menguasai hawa nafsu
3.      Melatih disiplin, ketabahan, dan kesabaran
4.      Perisai dari godaan hidup
5.      Mempererat persaudaraan, kekeluargaan
6.      Mengasihi fakir miskin
7.      Kesehatan tubuh kita J

Yang dinantikan dari puasa :
1.      Menunggu berbuka
2.      Menghadap Allah untuk menerima pahala
3.      Wajahnya dijauhkan 70tahun di neraka

Indikator berhasil tidaknya puasa :
1.      Sukses meraih keutamaan Ramadhan
2.      Memperbanyak ibadah di bulan Sya’ban

Ini author tulis dari sebuah materi yang author  dapatkan. Bukan untuk menggurui, tetapi untuk sharing~ Bukan berarti juga author  udah hebat atau lebih baik, justru dengan menulis ini juga mengingatkan author   Semoga ini bisa membantu kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih taat kepada Allah SWT, amiin  J

Birul Walidain (Berbakti Kepada Orangtua)



 Berbakti kepada orang tua itu adalah perintah Allah SWT sebagaimana yang terdapat di surah Al-Isra’ ayat 23. “Dan Tuhanmu telah memerintahkanmu agar kita jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu-bapak. Jika salah seoarng di antara keduanyasampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu,maka janganlah sekali-kali engkau mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah engkau membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik.” (Al-Isra’ ; 23).  Renungkanlah pengorbanan orangtua kita. Sebagaimana yang terkandung dalam surah Luqman ayat 14 dan Al-Ahqaf ayat 15. “Dan kami perintahkan kepada manusia (agar berbuat baik)kepada orangtuanya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah,dan menyapihnya dalam usia 2 tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada orangtuamu. Hanya kepada Aku kembalimu.” (Luqman ; 14). 

Bahkan berbakti kepada orangtua termasuk 3 besar amalan terbaik di sisi Allah, yaitu:
1.      Shalat tepat waktu
2.      Berbakti kepada orangtua
3.      Jihad di jalan Allah SWT


Subhanallah ya, bahkan posisi berbakti kepada orangtua di atas berjihad di jalan Allah SWT J.
 Berbakti kepada orangtua itu tidak mengenal agama, jadi jika ada yang ayah dan ibunya beda agama, keduanya harus kita hormati. Dan jika ada yang orangtuanya sudah bercerai, misalnya jika kita hanya tinggal dengan ibu, sedangkan ibu kita sangat membenci ayah, lalu kita ikut membenci ayah karena beliau telah menyakiti ibu kita misalnya, atau karena ibu kita yang menyuruhnya sekali pun, sesungguhnya itu tidak boleh. Bagaimana pun juga kita harus menghormati kedua orangtua kita.


Berikut ini adalah fadhilah/keutamaan dari Birul Walidain:
1.      Penebus dosa besar.
2.      Dipanjangkan usianya dan dimudahkan rezekinya. Maksud dipanjangkan usia di sini adalah ketika sudah meninggal, kita seolah-olah masih hidup di dumia karena amal kebaikan.
3.      Diridhoi oleh Allah SWT. Karena ridho Allah SWT juga ridho orangtua.
4.      Doa kita akan murtajab.
5.      Amalnya sama seperti haji mabrur.


 Bentuk-bentuk Birul Walidain :
1.      Memandang orangtua dengan penuh cinta, kasih, dan gembira.
2.      Bersikap lemah lembut. Ucapkanlah kata-kata yang halus dan menunduk (Al-Isra;24) serta jangan ber jalan di depan orangtua kita (At-Thabrani).
3.      Izin jika ingin masuk ke kamar. (An-Nuur;59)
4.      Berdiri menyambut orangtua ketika datang.
5.      Mendoakan orangtua.
6.      Berziarah ke kubur orangtua dan berdoa kepada Allah SWT agar dosa orangtua kita diampuni.
7.      Membina hubungan baik dengan kawan orangtua.
8.      Menepati nazar orangtua (bisa jadi ketika orangtua sudah meninggal)
9.      Melunasi hutang orangtua (bisa jadi ketika orangtua sudah meninggal)
10 .  Tidak menyebabkan orang lain memaki orangtua kita. Karena itu sama saja dengan kita memaki orangtua kita sendiri.


 Ini author tulis dari sebuah materi yang author dapatkan. Bukan untuk menggurui, tetapi untuk sharing~ Bukan berarti juga author sudah hebat atau lebih baik, justru dengan menulis ini juga mengingatkan author untuk selalu birul walidain. Semoga ini bisa membantu kita semua untuk menjadi pribadi yang lebih baik, amiin  J